CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 04 Mei 2013

BAHASA INDONESIA KELAS 5 SD---UNSUR CERITA RAKYAT (TOKOH & WATAK)

Standar kompetensi: Memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan
Kompetensi Dasar: Mengiden-tifikasi un-sur cerita rakyat yang didengarnya
Indikator: 1. Siswa dapat mendengarkan cerita rakyat
                     2.  Siswa dapat mencatat nama-nama tokoh dalam cerita
               3. Siswa dapat menjelaskan sifat tokoh dengan tepat
               4. Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai isi cerita rakyat yang di dengar





Asal-Usul Danau Toba

        Di sebuah desa di wilayah Sumatra,
tinggal seorang petani. Ia seorang
petani yang rajin bekerja walaupun
lahan pertaniannya tidak luas. Ia
dapat mencukupi kebutuhannya dari
hasil kerjanya yang tidak kenal lelah.
Sebenarnya usianya sudah cukup untuk
menikah, tetapi ia tetap memilih hidup
sendiri. Di suatu pagi hari yang cerah,
petani itu memancing ikan di sungai.
       “Mudah-mudahan, hari ini, aku
mendapat ikan yang besar,” gumam
petani tersebut dalam hati. Beberapa
saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya
terlihat bergoyang-goyang. Ia segera
menarik kailnya. Petani itu bersorak
kegirangan setelah mendapat seekor
ikan cukup besar.

senam pramuka


Jumat, 03 Mei 2013

PKN SD KELAS 3---UANG

A. Sejarah Uang
                Pada zaman dahulu, untuk memperoleh barang-barang kebutuhan,
     masyarakat melakukan kegiatan tukar-menukar barang atau barter. 
     Hingga kini kegiatan barter masih berlaku dalam kehidupan suku-suku 
     di pedalaman, khususnya didaerah yang terpencil. Misalnya, garam dan 
     tembakau ditukar dengan damar atau hasil hutan yang lain. Tempat dan 
     hari penukaran barang sudah ditentukan. 
                Cara itu dianggap merepotkan dan terasa sulit dilakukan.
     Cara tersebut memang kurang praktis. Seseorang yang memerlukan suatu
     barang harus membawa barang miliknya ke suatu tempat untuk
     ditukar dengan barang yang diinginkannya.

BAHASA INDONESIA KELAS 4 SD---MENULIS PERCAKAPAN

Standar Kompetensi          : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk                                                                    percakapan petunjuk, cerita, dan surat
Kompetensi Dasar             : Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan                                                              penggunaan ejaan (tanda titik dua dan tanda petik)
Indikator                           : Melengkapi percakapan rumpang


1. Pengertian Percakapan 
             Percakapan adalah bentuk tanya jawab yang dilakukan dua orang atau lebih. 
    Dapat juga dengan pemberian informasi atau pendapat.
2. Penggunaan ejaan (tanda titik dua dan tanda petik)
            Ejaan adalah cara menggambarkan bunyi dalam kata, kalimat, atau
    penggunaan tanda baca, yaitu tanda titik dua (:) dan tanda petik (“....”).
    a. Tanda Titik Dua (:)
            Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti
        rangkaian atau pemerian, misalnya: Ibu ke pasar membeli sayur mayur
        seperti: bayam, sawi, kangkung, dan kacang-kacangan.

Rabu, 01 Mei 2013

PKN KELAS 6 SD---PROSES PERUMUSAN PANCASILA

Standar Kompetensi     : Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar  
                                      negara.
Kompetensi Dasar        : Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan
                                      Pancasila sebagai dasar negara. 
Indikator                       :  1.  Siswa mendiskripsikan nilai juang dalam perumusan dasar negara
                                       2.  Siswa dapat mengetahui sejarah lahirnya Pancasila
Siswa Mendiskripsikan nilai juang dalam perumusan dasar negara Siswa dapat mengetahui sejarah lahirnya pancasila
A. Nilai-Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila
Sejak akhir tahun 1944, Jepang mulai banyak mengalami kekalahan di manamana
dari Sekutu dalam Perang Dunia II. Banyak wilayah yang diduduki Jepang
jatuh ke tangan Sekutu. Jepang merasa pasukannya sudah tidak dapat mengimbangi
serangan Sekutu. Untuk itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia agar tidak melawan dan bersedia membantunya melawan
Sekutu.
1. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan