CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 03 Mei 2013

BAHASA INDONESIA KELAS 4 SD---MENULIS PERCAKAPAN

Standar Kompetensi          : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk                                                                    percakapan petunjuk, cerita, dan surat
Kompetensi Dasar             : Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan                                                              penggunaan ejaan (tanda titik dua dan tanda petik)
Indikator                           : Melengkapi percakapan rumpang


1. Pengertian Percakapan 
             Percakapan adalah bentuk tanya jawab yang dilakukan dua orang atau lebih. 
    Dapat juga dengan pemberian informasi atau pendapat.
2. Penggunaan ejaan (tanda titik dua dan tanda petik)
            Ejaan adalah cara menggambarkan bunyi dalam kata, kalimat, atau
    penggunaan tanda baca, yaitu tanda titik dua (:) dan tanda petik (“....”).
    a. Tanda Titik Dua (:)
            Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti
        rangkaian atau pemerian, misalnya: Ibu ke pasar membeli sayur mayur
        seperti: bayam, sawi, kangkung, dan kacang-kacangan.

   b. Tanda Petik (“ .....”)
           Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan
       naskah atau bahan tertulis lain, misalnya:

      “Kamu tadi naik bus dari mana?” tanya Ita
      “Aku naik bus dari halte,” jawab Rosi.
      Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan
      langsung, misalnya:
      Bu guru berkata, “di rumah sakit tidak boleh ramai.”

      Perhatikan contoh percakapan berikut.


Ita, Dewi dan Rista anak kelas 4 SD. Mereka selalu bersama. Hari ini
Rista tidak masuk sekolah.
Ita : “Selamat pagi Dewi.”
Dewi : “Selamat pagi juga Ita.”
Ita : “Dewi, tadi waktu aku melewati ruang kepala sekolah aku melihat
ibunya Rista sedang berbicara dengan pak kepala sekolah.
Memangnya kenapa, Wi?”
Dewi : “Memangnya kamu belum tahu, Rista kan sakit!”
Ita : “Sakit, dirawat di mana?”
Dewi : “Sekarang dirawat di rumah sakit. Tadi ibunya Rista minta ijin
kepada pak kepala sekolah untuk tidak masuk sekolah.”
Ita : “Oh, begitu. Rista sakit apa, Wi?“
Dewi : “Rista sakit demam berdarah.”
Ita : “Kok, kamu tahu semuanya! Apa kamu sudah menjenguknya di
rumah sakit?”
Dewi : “Bukan itu, aku belum menjenguknya. Aku tahu karena tadi waktu
berangkat ke sekolah, aku bertemu ibunya Rista dan beliau
bercerita kepadaku.”
Ita : “Jadi begitu. Bagaimana kalau nanti pulang sekolah kita jenguk
bersama-sama?”
Dewi : “Boleh, tapi kita pulang dulu minta ijin ibu.“
Ita : “Oke!“

Tidak ada komentar:

Posting Komentar